Ismail



pantaskah aku





Aku malu pada hati
     Aku sungkan pada diri
         Akupun bungkam tiada arti
Berharap ridho ilahi 
Berulang kali ku lakukan
        Berapa kali ku bersihkan
            Saat ini aku begitu nista
Aku rapuh di antara keputusanku
       Sesalku akanya
Namun bahagiaku bersamanya
            Aku tahu ini salah
Belun pantas aku rasa
Namun, ku mengharapnya
  Takut jauh dari-Nya 
                     Robbi . . .
     Ku tau ini bisikanya
Yang slalu kau laknati
                    Robbi . . .
                    Petunjukmu yang terang
Inginku dapatkan kini
   Nanti dan selamanya
Agar ku bisa berontak dalam sepi
Bahwa aku akan bersih lagi
HARUS . . .  Robbi
                                    Babakan 25 October 2011


babakan 9 november 2011

fatma, apa sih yang menyebabkan timbul rasa cinta atau suka sama orang lain? …….
Suit….suit…. siapa nich yang lagi naksir sama temen?
Hihihihihihi…..  tidak apa-apa kok, rasa naksir atau suka pada orang lain itu normal. Semua manusia mengalami rasa suka dan tidak suka . menurut majalah bobo yang pernah saya baca, rasa suka masih menjadi misteri bagi ilmuwan. Untungnya , ilmuwan tekun meneliti. Hasil penelitian memberi  jawaban tentang rasa suka. Kata ilmuwan, rasa suka adalah cara manusia untuk mencari teman .
Bagaimana cara manusia mencari teman ? hmm, …….. macam-macam caranya, ada yang melihat sifat baik buruknya, ada yang melihat dari keterampilan bermain bola, ada juga karena bau wangi manusia mengeluarkan bau yang di sebut feroman, dan ada juga karena pintar, karna dapat nilai tinggi . 
Saat ini ilmuwan mengetahui  rasa suka adalah reaksi kimia di otak. Yaps, rasa suka menghasilkan zat kimia di otak, namanya zat dopamine dan zat neroinhephrine. Jika kamu tergila-giloa bermain bola,  maka permainan bola menyebabkan tubuh membuat zat dopamine di otak. Hmm, penemuan itu melegakan ilmuan. Penemuan itu berarti rasa suka dapat di atur manusia . maksudnya, saat kamu marah, kamu bisa menyuruh otak berhenti marah dan jika kamu terlalu suka pada seseorang, kamu juga bisa bilang ke otak ‘’ hayoo jangan mikirin orang itu terus! saatnya belajar nih ’’. maka tubuh berhenti membuat zat dopamine     
               
                                                                                   By :
                                                                  Siti fatmawati ningrum
                                                               Santri pon-pes As syuhada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar



Komentar